email: madiunphotography2009@gmail.com

Tuesday, August 21, 2012

Kumpulan Website dengan Tool Fotografi Berguna

Mau share beberapa website yang menyajikan tool fotografi berguna.
Semoga bermanfaat.

1. DOF Calculator
Berguna untuk mengetahui depth of field, hyperfocal distance dan circle of confusion dari kombinasi kamera dan lensa. Info hyperfocal distance terutama sangat berguna bagi landscape shooter.
2. SLR camera simulator
Bagi pemula, atau yang ingin mencoba merasakan bagaimana fitur DSLR, website ini bisa sangat berguna. Karena kita bisa menentukan setting aperture, shutter speed, dan ISO. Ga cuma itu, focal length dan jarak juga bisa diatur, jadi kita bisa mengira-ngira gimana pengaruh lensa terhadap field of view. Sangat menarik!
3. Virtual lighting studio
Yang lagi belajar jadi strobis, wajib nyoba! Website ini untuk mensimulasi posisi, kekuatan dan berbagai setting lain dari strobo.
4. Myshuttercount
Kalau mau ngecek shutter count, silakan buka website ini. Saat ini yang disupport baru kamera Nikon dan Pentax. Ga perlu download apapun, tinggal upload aja fotonya.
5. EXIF viewer
Kalau mau ngecek EXIF dari foto yang ada di internet, atau yang ada di harddisk, bisa pakai tool ini.
6. Cameraimagesensor
Ukuran sensor kamera sangat berpengaruh dengan kualitas foto. Pada dasarnya sih, semakin gede ukuran sensornya, semakin bagus kualitas fotonya.
Nah, saat ini udah ada berbagai macam format sensor. Sensor untuk kamera saku sendiri ada lebih dari satu. Selain itu ada APS-C, APS-H, full frame, medium format, dll. Dengan website ini, kita bisa membandingkan secara langsung ukuran dari masing-masing kamera.
7. Flickr EXIF statistic
Terkadang kita ingin tau, focal length apa sih yang paling sering kita gunakan. Misalnya, kalo baru beli kamera DSLR dengan lens kit 18-55mm, terus ingin tau selanjutnya butuh lensa seperti apa. Kalau kebanyakan ada di range 18mm, berarti kita butuh lensa wide. Sebaliknya kalo kebanyakan mentok di 55mm, berarti butuh lensa tele.
Data statistik ini bisa diketahui dengan website ini. Tapi, syaratnya foto2 kita tadi ada di flickr.

Sekian daftar websitenya, semoga berguna.

Sunday, August 5, 2012

Berkenalan dengan Diafragma (Aperture)


Apa itu diafragma?

Diafragma besar (f/1.8) ©swanky
Diafragma adalah salah satu hal yang bisa membuat foto berdimensi. Berkat diafragma, foto-foto ajaib bisa dihasilkan.
Untuk mempermudah, diafragma adalah ukuran bukaan lensa saat foto diambil.
Bukaan? Ya, diafragma adalah sebuah lubang di dalam lensa. Lubang tempat masuknya cahaya ini dapat kita atur besarnya. Jika lubang semakin besar maka cahaya yang masuk akan semakin banyak, serta sebaliknya.
diafragma kecil (f/22) ©wiranurmansyah
Jangan heran jika melihat angka-angka ini f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16, f/22 dan seterusnya. Ini adalah angka-angka yang mewakili besar-kecilnya diafragma.
Yang perlu diingat adalah f/2.8 lebih besar daripada f/16. Bergerak dari f/2.8 ke f/4 akan mengurangi cahaya satu f-stop. Urutan diafragma yang di highlight diatas adalah urutan standar dalam satu f-stop.
Yang sering membingungkan pemula adalah nilai angka yang kecil seperti f/2.8 ternyata adalah bukaan yang besar (dimana cahaya yang masuk lebih banyak). Ingat ini, f/2.8 adalah bukaan besar dan f/22 adalah bukaan kecil. Mungkin terdengar aneh, tapi lama kelamaan kita akan terbiasa.

Diafragma dan Kedalaman Ruang (Depth of Field)

f/2.8
Diafragma menentukan dimensi foto kita. Lebih tepatnya adalah pengaturan kedalaman ruang atau Depth of field(DOF). Diafragma akan berpengaruh langsung ke DOF.
Diafragma yang besar (f/2.8) akan membuat DOF semakin tipis, diafragma ini sering digunakan untuk portrait photography. Karena dapat mengisolasi objek denganbackground. Jika anda melihat foto portrait dengan background yang blur, maka dapat dipastikan sang fotografer menggunakan diafragma besar.
f/22
Lain halnya dengan fotografi landscape, fotografer memerlukan DOF yang lebar. Dari objek yang terdekat dengan kamera hingga kejauhan sebisa mungkin fokus. Inilah saatnya kita menggunakan diafragma yang kecil (f/22). Kita juga bisa mengaplikasikan prinsip hyperfocal distance, yang akan dibahas pada postingan selanjutnya.
Untuk lebih memahami tentang diafragma, hal yang paling utama dilakukan adalah melakukan eksperimen sendiri. Gunakan diafragma secara kreatif, mungkin anda ingin mencoba memotret landscape dengan f/1.8 ? Tidak masalah!
Saya berharap sedikit pengenalan tentang diafragma ini bisa bermanfaat. Jangan lupa membaca teman dari diafragma yaitu shutter speed dan iso.
Salam jepret!